Minggu, 19 Agustus 2018

Perbedaan Biro Perjalanan Wisata dan Agen Travel Beserta Contohnya

Dewasa ini, kegiatan pariwisata semakin berkembang, dan untuk menunjang perkembangan tersebut kita dapat dengan mudah membeli tiket pesawat, booking hotel, membeli tiket masuk taman bermain, dan lainnya hanya melalui aplikasi atau secara online melalui travel agen online (OTA). Apabila ingin berlibur dan tidak ingin repot menyusun rencana perjalanan, kita dapat dengan mudah mencarinya di internet dan menemukan biro perjalanan wisata yang menawarkan berbagai paket wisata yang mereka jual. 

Mungkin ada beberapa orang yang bertanya-tanya atau tidak tau, apa itu travel agen online, dan apa itu biro perjalanan wisata. Oleh karena itu, saya menulis perbedaan tersebut berikut saya sertakan contoh dan review dari masing-masing biro perjalanan wisata dan travel agen online.

Sebelum memulai review dan compare, perlu saya sampaikan bahwa tulisan ini berdasar pada honest review saya, dan saya tidak dibayar oleh pihak manapun untuk menulis ini. 


1. Traveloka



Siapa yang tidak tahu dengan Traveloka? Traveloka adalah online travel agent pertama yang saya ketahui karena iklannya sangat dering ditayangkan di tv dan mudah ditemukan di tempat umum seperti di commuter line. Saking terkenalnya, orang-orang akan menyarankan untuk mencari tiket di Traveloka, "coba cari di Traveloka, harganya murah." seperti itu kira-kira. Namun, apakah harganya benar murah seperti yang orang-orang katakan? Let's see. 

Saya mencari tiket penerbangan pulang-pergi dari Jakarta (All Airports) menuju Amsterdam (Airport Schiphol) untuk keberangkatan tanggal 3 September 2018 dan kembali pada tanggal 17 September 2018. Saya mencari melalui website Traveloka dan saya menggunakan filter harga yang diurutkan mulai dari harga terendah. Dari pencarian tersebut saya menemukan harga termurah yang ditawarkan oleh pihak Traveloka, yaitu sebesar Rp14.925.200,- untuk pulang-pergi dengan maskapai Emirates  Airline dan transit di Dubai. 



Fasilitas yang ditawarkan dari penerbangan tersebut termasuk standar alias sama seperti dengan penerbangan internasional lainnya, seperti bagasi seberat 30kg, in-flight meal, dan in-flight entertainmentMenurut saya, biaya tersebut bukanlah harga yang murah dan pembeli bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari harga tersebut. Barangkali karena saya tidak menggunakan aplikasi Traveloka sehingga saya mendapatkan harga yang cukup mahal karena harga yang ditawarkan di website dengan harga yang di aplikasi berbeda.

Tidak hanya tiket pesawat saja, di Traveloka kita dapat memesan kamar hotel dengan harga dan pilihan hotel yang bervariasi, mulai dari penginapan yang berjenis dorm, homestay, hingga hotel bintang 5. Selain itu, untuk transportasi darat, Traveloka menjual tiket kerta api dan tiket bus antar kota dan antar provinsi, mulai dari Pulau Jawa, bahkan hingga lintas Sumatera. 




Kita juga dapat membeli tiket atraksi wisata, baik dalam negeri maupun luar negeri. Harga yang ditawarkan saya rasa cukup terjangkau. 




Seperti klaimnya, in one single app, melalui Traveloka kita bisa membayar listrik, BPJS Kesehatan, voucher game, PDAM, pulsa, dan paket data. Tentu aplikasi yang sangat praktis dan dapat menghemat memori penyimpanan handphone karena dalam satu aplikasi, kita dapat melakukan banyak transaksi. 





Saya sudahi membahas Traveloka dan mari kita berpindah untuk melihat jasa yang ditawarkan oleh Nusatrip.



2. Nusatrip



Sama seperti Traveloka, Nusatrip adalah online travel agent yang menjual tiket pesawat dan hotel. Untuk mengetahui harga yang ditawarkan, saya mencoba mencari penerbangan di tanggal yang sama (Jakarta - Schiphol) dan di Nusatrip saya mendapatkan harga yang lebih murah, bahkan pesawat dan jam terbang yang saya dapatkan sama dengan di Traveloka. Total biaya yang harus saya bayar adalah Rp13.906.373,-. Selisih harga yang sangat besar dibanding dengan harga yang diberikan oleh Traveloka.



Nusatrip memiliki kalender harga, yaitu fitur yang menampilkan perkiraan harga di setiap bulan dalam kurun waktu 1 tahun. Pembeli dapat mengetahui tanggal berapa dan bulan apa yang memiliki perkiraan harga terendah dan harga tertinggi. 


Dari kalender tersebut saya bisa mengetahui mengapa rute penerbangan yang saya pilih harganya cukup mahal, dari perkiraan harga yang ditampilkan, pada tanggal yang saya pilih memang menunjukan harga yang cukup tinggi. 

Nusatrip hanya melayani penjualan tiket pesawat dan pemesanan hotel saja, tidak seperti Traveloka yang menawarkan berbagai layanan lain selain penjualan tiket pesawat dan pemesanan hotel. Harga yang ditawarkan lebih murah dari Traveloka, hanya saja pilihannya terbatas, tidak ada dorm, homestay, dan atau villa.

Kesimpulan:

Online Travel Agent adalah agen travel yang hanya menjual tiket, seperti tiket pesawat, kereta api, bus. Biasanya mereka juga menjual voucher hotel untuk menginap. Mereka tidak memiliki atau tidak membuat paket wisata untuk dijual. Selain itu, setiap OTA memiliki keunggulannya masing-masing. Traveloka memiliki kelebihan yang sesuai dengan klaimnya, in one single app. Pelanggan dapat melakukan transaksi lain selain membeli tiket pesawat. Kekurangannya adalah harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan klaim yang Traveloka punya, yaitu harga termurah. 

Sementara itu, Nusatrip hanya menjual tiket pesawat dan voucher menginap di hotel. Nusatrip memiliki keunggulan, yaitu harga yang lebih murah dan memiliki fitur kalender harga, yang mana fitur tersebut membantu pelanggan mengetahui harga terendah dan harga tertinggi di setiap bulannya dalam kurun waktu 1 tahun.



Setelah mengetahui apa itu Online Travel Agent, kini saya akan membahas tentang Biro Perjalanan Wisata. 

Biro Perjalan Wisata adalah usaha yang bergerak dibidang pariwisata, khususnya mereka membuat paket perjalanan wisata, memiliki tour leader, dan tour guide. Selain itu, biro perjalanan wisata atau yang biasa disingkat menjadi BPW, juga menjual tiket pesawat, kereta api, voucher hotel, bahkan cruise

Di Indonesia ada banyak sekali BPW yang menawarkan paket wisata, baik domestik maupun internasional, mulai dari yang berfokus di wisata alam hingga wisata religi. 

Contoh untuk BPW ini saya memilih Panorama JTB Tours dan Dwidaya Tours. Selain itu, saya juga akan membandingkan jasa layanan dari masing-masing biro tersebut. 

1. Panorama JTB Tour


Adalah biro perjalanan wisata di Indonesia yang menawarkan berbagai paket wisata, khususnya internasional. Mereka juga menjual tiket pesawat, voucher hotel, dan tiket kerta api. 

Untuk mengetahui harga yang mereka jual, saya memilih paket wisata Korea Jeju dengan harga mulai dari Rp11.290.000,-. Website mereka cukup memberikan banyak informasi, seperti rencana perjalanan yang bisa dilihat langsung melalui web hingga file PDF yang bisa kita unduh. 



Menurut saya, biaya tersebut cukup mahal karena dengan harga yang mereka tawarkan, pembeli masih harus membayar pembuatan dokumen, seperti passport, visa, dll.

Selain itu, mereka memiliki fitur untuk mencari paket wisata yang mereka tawarkan. Pembeli dapat mencari cukup dengan memilih bulan, tahun, negara yang ingin dikunjungi, dan jumlah wisatawan yang akan berangkat (Group Tour atau Individu).


Apabila meinginkan paket wisata domestik, kita dapat menghubungi customer service melalui kontak yang tersedia atau melalui live chat. Panorama JTB Tour memang belum menyediakan paket wisata domestik melalui website ataupun aplikasi, sehingga calon pembeli diharuskan bertanya. Tujuan wisatanya tidak banyak, hanya ada Yogyakarta, Bali, Malang, Banyuwangi, Pulau Komodo.   


2. Dwidaya Tour


Dwidayatour adalah biro perjalanan wisata yang klaimnya adalah "Travel Agen Terbaik di Indonesia". Dibanding dengan Panorama JTB Tour, saya setuju dengan klaim tersebut karena Dwidayatour tidak hanya menjual paket wisata saja. Mereka juga menjual tiket pesawat, voucher hotel, tiket cruise atau kapal pesiar, tiket atraksi, dan bahkan layanan visa. 

Saya mencoba untuk membandingkan harga yang Dwidayatour tawarkan, saya memilih paket wisata ke Korea, sama yang seperti saya pilih sebelumnya. 

Rute wisatanya tidak jauh berbeda dengan yang Panorama JTB Tour tawarkan, hanya saja  paket yang ditawarkan oleh Dwidayatour tidak mengunjungi MT. Sorak. 


Biaya yang menurut saya jauh lebih mahal dibanding sebelumnya. Selisih harganya adalah Rp1.209.000,- yang mana selisish harga tersebut saya rasa cukup untuk menambahkan uang sangu selama berlibur di Korea. 

Dwidayatour juga membuka paket umrah dan paket wisata muslim friendly tourism. Contohnya adalah paket wisata As-salam Korea ini.

Yang membedakan dengan paket wisata lainnya adalah pada paket As-salam ini wisatawan mengunjungi masjid besar di Korea dan rencana perjalanan sudah disesuaikan dengan waktu salat. 

Untuk paket wisata dalam negeri, Dwidayatour menyesuaikan dengan event yang sedang berlangsung. Tidak setiap saat ada paket wisata dalam negeri dengan tujan destinasi tertentu. 

Kesimpulan:

Sama seperti dengan OTA, setiap biro perjalanan wisata memiliki keunggulannya masing-masing. Panorama JTB Tour memiliki harga paket wisata yang lebih murah dibandingkan dengan Dwidayatour dan memiliki paket wisata dalam negeri. Namun, Panorama JTB Tour hanya menjual paket wisata, tiket pesawat, dan voucher hotel. Sementara itu, Dwidayatour menjadi biro perjalanan wisata yang jasanya lengkap. Mulai dari tiket pesawat, voucher hotel, tiket cruise, tiket atraksi, layanan visa, paket umrah, paket wisata, dan paket wisata yang muslim friendly tourism. 


Dari contoh di atas, kita dapat mengetahui bahwa biro perjalanan wisata dan OTA berbeda dan cukup mudah untuk dibedakan. Biro perjalanan wisata menjual layanan jasa yang lebih lengkap, seperti paket wisata. Sementara, OTA hanya menjual layanan jasa berupa tiket pesawat, kereta api, atraksi, dan voucher hotel. Biro perjalanan wisata memiliki semua yang OTA jual. Namun, OTA tidak karena mereka tidak menjual paket wisata.  

Sekian informasi yang bisa saya bagikan, semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berlibur! :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar